RemajaMasjid merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang terbaik. Melalui organisasi ini, mereka memperoleh lingkungan yang islami serta dapat mengembangkan kreatitivitas. Remaja Masjid membina para anggotanya agar beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah subhanahu wa ta'ala untuk mencapai keridlaan-Nya.
JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan bangsa Indonesia untuk selalu mengamalkan nilai-nilai keagamaan dalam bingkai teologi dan praktik kehidupan berbangsa dan itu disampaikan Haedar dalam buka puasa bersama di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa 28/5/2019. "Saya ingin mengingatkan kita sama-sama mengaji sore hari ini 10 sifat Muhammadiyah dalam kepribadian," kata 10 sifat Muhammadiyah dalam kepribadian yang dibacakan Haedar1. Kepribadian Muhammadiyah itu beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Menciptakan perdamaian itu tidak gampang karena tidak sedikit gangguannya. Bikin damai itu susah tapi bikin rusuh itu gampang. Apalagi yang tidak bertanggungjawab. 2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukuwah islamiyah. Jadi lawan itu harus sedikit mungkin, kalau bisa tidak ada. Satu lawan saja susah sekali, tapi banyak kawan ini yang penting. Mengamalkan ukhuwah islamiyah dalam Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran islam. Lapang dada itu lapang hati. Ajaran sadar, syukur, dan lain sebagainya itu Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. Muhammadiyah memang betul sejaknya bukan organisasi politik, tapi agama dan kemasyarakatan. Yang keagamaan harus terus agar Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah. 6. Amar m'ruf nahi mungkar dan jadi contoh teladan yang Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan masuk islah dan pembangunan sesuai ajaran Islam. Terus membawa Kerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam berusaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam, serta membela Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Kita dukung, yang keliru kita beri masukan dan kritik dengan cara Muhammadiyah. Jadi kita selalu biasa saja dengan pemerintah, sejak dulu juga begitu, jadi jangan dibawa seakan Muhammadiyah Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana"Jadi ini prinsip-prinsip Muhammadiyah yang kami pegangi dan kami pedomani. Di sana-sini masih ada kekurangan tentu PP juga menyadari dan tugas kita memperbaiki. Nah mudah-mudahan kita semua seksama dan insyallah di bulan Ramadhan ini kita semakin dewasa," pungkasnya.maf NUKLIRUNTUK PERDAMAIAN DAN KESEJAHTERAAN. 1,572 likes. FORUM DISKUSI DAN BERBAGI INFORMASI TERKAIT DENGAN KEGIATAN KETENAGANUKLIRANNUKLIR UNTUK PERDAMAIAN DAN KESEJAHTERAAN Perdamaian Dunia Foto PixabayPerdamaian dunia merupakan impian yang diinginkan oleh setiap negara. Perdamaian ini sudah diperjuangkan sejak dulu dan terus dipertahankan hingga dunia adalah gagasan kebebasan, perdamaian, dan kesejahteraan bagi semua bangsa dan negara. Untuk meraih gagasan tersebut, diperlukan relasi yang baik antar satu negara dengan negara hakikatnya, perdamaian dunia memiliki arti penting bagi kemajuan suatu negara. Kondisi ini juga dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk bangsa dan apa saja arti penting perdamaian dunia untuk sebuah negara? Simak ulasannya berikut Dunia Foto UnsplashMenjalin Hubungan Internasional Perdamaian dunia memungkinkan suatu negara untuk menjalin hubungan internasional yang baik dengan negara lain. Lewat hubungan tersebut, suatu negara dapat memenuhi kebutuhannya dalam berbagai EkonomiPerdamaian dunia dapat mendukung berlangsungnya kegiatan ekonomi. Apalagi setiap negara memiliki sektor ekonomi unggulan tersendiri. Dengan adanya perdamaian dunia, setiap negara akan bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi. Sehingga, perekonomian di suatu negara akan semakin Politikerdamaian dunia dapat mendukung hubungan kerja sama dan stabilitas politik di suatu negara. Tanpa perdamaian dunia, suatu negara akan mudah terjerat ketegangan konflik dengan negara lain. Mendukung KeamananKehidupan yang aman dan damai saat ini merupakan hasil dari perdamaian dunia. Tanpa perdamaian, peperangan rentan terjadi antara satu negara dengan negara lain.Beramaldan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah.Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan Islam. Maksud gerakanya ialah Dakwah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar yang ditujukan kepada dua bidang perseorangan dan masyarakat . Dakwah dan Amar Ma’ruf nahi Munkar pada bidang pertama terbagi kepada dua golongan Kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan tajdid, yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni; dan yang kedua kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Adapun da’wah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar bidang kedua, ialah kepada masyarakat, bersifat kebaikan dan bimbingan serta peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan dengan dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata-mata. Dengan melaksanakan dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, ialah “Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. DASAR DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenarbenarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas-merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar, yaitu Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada manusia ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi. PEDOMAN AMAL USAHA DAN PERJUANGAN MUHAMMADIYAH Menilik dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya, harus berpedoman “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai Allah”. SIFAT MUHAMMADIYAH Menilik a Apakah Muhammadiyah itu, b Dasar amal usaha Muhammadiyah dan c Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama yang terjalin di bawah ini Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kawan dan mengamalkan ukhuwah dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran keagamaan dan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana. Keputusan Muktamar ke 35 Hits 20680
Beliaumenyampaikan bahwa pengajian ini merupakan ruh Muhammadiyah. Tema pengajian kali ini yaitu kepribadian Muhammadiyah, harus memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya diantaranya. Pertama, Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. kedua, Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.– Tujuan utama resolusi konflik adalah terciptanya perdamaian. Pada dasarnnya, tidak ada manusia yang ingin terlibat terus di dalam konflik. Setiap manusia pastinya menginginkan terciptanya perdamaian. Dilansir dari buku Kajian Konflik dan Perdamian 2015 karya Anak Agung dan Nabilla Sabban, perdamaian adalah suatu kondisi di mana masyarakat bisa hidup secara berdampingan, meskipun masyarakat tersebut mempunyai konsep perdamaian, tidak bisa dilepaskan dari kontribusi pemikiran tokoh studi perdamaian dan konflik, yaitu Johan Galtung. Baca juga Resolusi Konflik Definisi dan Metodenya Dalam artikel jurnal Memahami Studi Perdamaian Sebagai Bagian dari Ilmu Hubungan Internasional 2019 karya M. Prakoso Aji dan Jerry Indrawan, dijelaskan bahwa menurut Galtung kondisi damai adalah kondisi tanpa kekerasan yang bukan hanya bersifat personal atau langsung tetapi juga bersifat struktural atau tidak itu, Galtung juga menjelaskan bahwa kondisi damai adalah kondisi tanpa kekerasan dan ketidakadilan sosial di dalam masyarakat. Jenis-jenis perdamaian Dalam buku Pengantar Sosiologi Konflik 2009 karya Novri Susan, dijelaskan dua jenis perdamaian menurut Johan Galtung, yaitu Perdamaian positif Perdamaian positif adalah terpenuhinya rasa aman dan keadilan ekonomi dari sistem yang berlaku, sampai terhapusnya diskriminasi ras, etnis, dan agama oleh struktur sosial. Perdamaian positif bisa tercipta ketika ada perangkat penyelesaian konflik yang demokratis dan non-koersif, adanya keadilan sosial, dan adanya pembagian politik yang luas. Baca juga Mediasi Sebagai Bentuk Usaha Resolusi Konflik 4 Sistem imbalan yang diterima; imbalan merupakan karakteristik atau kualitas dari objek pemuas yang dibutuhkan oleh seseorang yang dapat mempengaruhi motivasi atau dapat mengubah arah tingkah laku dari satu objek ke objek lain yang mempunyai nilai imbalan yang lebih besar. Sistem pemberian imbalan dapat mendorong individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan; perilaku dipandang sebagai
IV- Peran Kepeloporan Aisyiyah dan membangun Budaya Damai, Human Security dan Keadaban Publik. Dalam perjalanan panjang sejarah perjuangan Aisyiyah, dari masa ke masa, sebenarnya telah memelopori pengembangan budaya damai yang kemudian, pada tahun 1960-an dirumuskan dengan indah dalam “Kepribadian Muhammadiyah” yang sangat inspiratif. “ Kepribadian Muhammadiyah “ merupakan hasil keputusan Muktamar ke 35 Muktamar setengah Abad tahun 1962 di jakarta. Konsep awalnya berasal dari ceramah Usman pada masa kepemimpinan PP Muhammadiyah periode 1959-1962 di bawah Ketua HM Yunus Anis. Ceramah itu berjudul “ Apa sih Muhammadiyah itu?” yang kemudian ditindak lanjuti tim perumus untuk dijadikan pedoman dimana perjuangan muhammadiyah tertonjol sangat nyata dan jelas. Selanjutnya rumusan itu dibahas di Tanwir pada tanggal 25-28 Agustus 1962, dan diputuskan dalam sidang pleno pimpinan pusat muhammadiyah pada tanggal 29 April 1963 menghasilkan Rumusan “Kepribadian Muhammadiyah”. Menilik dari 1. Apakah Muhammadiyah itu, 2. Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah, dan 3. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah, maka Muhammadiyah dalam kehidupannya memiliki sifat-sifat sebagai berikut 1. Beramal dan Berjuang Untuk Perdamaian dan Kesejahteraan. Dengan sifat ini, Muhammadiyah tidak boleh mencela dan mendengki golongan lain. Sebaliknya, Muhammadiyah harus tabah menghadapi celaan dan kedengkian golongan lain tanpa mengabaikan hak untuk membela diri kalau perlu, dan itu pun harus dilakukan secara baik tanpa dipengaruhi perasaan aneh. Kawan dari Mengamalkan Ukhuwah lslamiyah Setiap warga Muhammadiyah, siapa pun orangnya, termasuk para pemimpin dan dainya, harus memegang teguh sifat ini. Dalam rangka untuk Memperbanyak Kawan dan Mengamalkan Ukhuwah Islamiyah. Inilah, pada umumnya ceramah atau kegiatan dakwah lainnya yang dilancarkan oleh dai-dai Muhammadiyah memakai gaya sejuk penuh senyum, bukan dakwah yang agitatif menebar kebencian ke sana ke mari. Suatu nilai-nilai dasar Islam yang damai dan berkeadaban yang sangat inspiriatif. Islam sebagai agama tauhid yang universal memiliki nilai-nilai dasar yang fundamental basic fundamental values dalam nirkekerasan dan perdamaian. Menurut Mohammed Abu Nimer, Professor of Internaional Peace and Conlict Resoluion at the School of Internaional Service, American University, Washington DC, USA, dalam bukunya “Framework of Nonviolence ad Peace Building in Islam”, occasional paper yang diterbitkan oleh MUIS Majelis Ugama Islam Singapore di antara nilai-nilai Islam dalam nirkekerasan adalah ajaran Islam tentang 5 1- Universalitas ajaran kerahmatan risalahnya bagi alama semesta. 2- Harkat dan martabat manusia human dignity all humans are the creation of God, thus they are all equal and their lives are sacred. 3- Nilai Kesucian kehidupan manusia The sacredness of human life. All Muslims are to respect and preserve human life Bahawasanya siapa yang membunuh seorang manusia dengan tiada alasan yang membolehkan membunuh orang itu, atau karena melakukan kerusakan di muka bumi, maka seolah-olah dia telah membunuh manusia semuanya. Al Maidah Surah 5. 32 And do not take a life which Allah has forbidden save in the course of justice. D an janganlah kamu membunuh jiwa yang telah diharamkan Allah membunuhnya melainkan dengan jalan yang hak yang dibenarkan oleh Syarak. Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu memahaminya. Al An’am surah 6151 4- Kesamaan derajat, equality, in Islam no privilege is granted based on race, ethnicity, or tribal association. According to the Hadith “All people are equal, as equal as the teeth of a comb. There is no claim of merit of an Arab over a Persian non-Arab, or of a white over a black person, or of a male over female. Only God-Fearing people merit a preference with God. 5- Pemaafan forgiveness, which is considered a higher virtue than revenge, violence, or aggression. Muslims are urged to forgive even when they are angry Dan juga lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar serta perbuatan-perbuatan yang keji; dan apabila mereka marah disebabkan perbuatan yang tidak patut terhadap mereka, mereka memaafkannya; Al Syu’ara, Surah 42 ayat 37 and are instructed to “[r]epel evil not with evil but with something that is better ahsan - that is, with forgiveness and amnesty.” Balaslah kejahatan yang dilakukan kepadamu dengan cara yang sebaik-baiknya, Kami Maha Mengetahui apa yang mereka katakan itu. Al Mu’minun, Surah 23, ayat 96. 6- Berbuat kebajikan kepada orang lain kindness and ihsan. Doing good struggling against oppression by doing good and supporting needy groups and individuals in society is an Islamic virtue and can be a source of empowerment to weak segments of the society. Providing for the needy is a responsibility and obligation of every Muslim. 7- Nilai kedamaian peace, which is a state of physical, mental, spiritual, and social harmony. The Arabic meaning of the word “Islam” itself reflects “peace”. As the Qur’an states And their greeting therein shall be, Peace.’ Doa ucapan mereka di dalam Surga itu adalah Maha Suci Engkau dari segala kekurangan wahai Tuhan. Dan ucapan penghormatan mereka padanya ialah Selamat sejahtera. Dan akhir doa mereka ialah segala puji bagi Allah yang memelihara sekalian alam. Yunus, Surah 1010 8- Toleransi dan sikap baik tolerance and kindness. God commands you to treat everyone justly, generously and with kindness.’ Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, dan berbuat kebaikan, serta memberi bantuan kepada kaum kerabat; Al Nahl, Surah 6 1690 Thus when evil is done to you it is better not to reply with evil, but to do what best repels the evil. Rekonsiliasi sosial, kultural, historis dan politik serta upaya untuk menghapus segala bentuk diskriminasi dan rasialisme merupakan perjuangan bangsa-bangsa yang menuju kepada kehidupan yang lebih demokratis, berkeadilan dan beradab. Perjalanan panjang telah ditempuh untuk memberikan penghormatan, penegakan dan pembelaan terhadap hak-hak dasar manusia yang nondiskriminatif melewati berbagai upaya bersama dari berbagai bangsa-bangsa dunia. Konflik, tindakan kekerasan, rasialisme dan berbagai bentuk diskriminasi telah menimbulkan penderitaan dan tragedi kemanusiaan yang sangat mendalam, bahkan telah menimbulkan berbagai konflik yang disertai kekerasan dan peperangan yang menelan korban warga sipil yang sangat besar, khususnya kaum perempuan dan anak-anak. Oleh karena itu inisiatif Aisyiyah dan kepeloporannya diperlukan untuk membina kesadaran bersama yang bersifat global dalam menyemai budaya damai dan keadaban sosial. V- Panggilan dan Peran Strategis baru Aisyiyah di Abad II Tajdid Ilmu dan Peradaban serta Penyemaian Budaya Damai dan Keadaban Sosial. Dengan berbagai rintisan dan kepeloporan yang dilakukan oleh Aisyiyah selama ini, termasuk pengembangan Rumah Sakit Aisyiyah, STIKES dan Universitas Aisyiyah ini merupakan realisasi kongkrit dari tajdid dalam integrasi antara agama dan ilmu pengetahuan yang merupakan landasan yang harus dibangun bersama bagi pembinaan peradaban utama. Rintisan dan kepeloporan Aisyiyah yang fenomenal dari BUEKA ke Penghormatan Lansia Warga Emas, Gerakan Penanggulangan Bencana, Gerakan Penyemaian Budaya Damai dan Keadaban Sosial sebagai agenda “Global Civil Society” dan “New Social Movement” . Kepeloporan Aisyiyah dalam tajdid ilmu dan peradaban dengan mengembangkan tajdid theologis ke tajdid epistemologis dalam membina masyarakat ilmu ummatul ilmi, sebagai realisasi kongkrit dari Gerakan Perempuan Islam Berkemajuan. Suatu tugas keummatan yang harus terus memanggil kita bersama untuk lebih bersungguh-sungguh menggeluti persoalan strategis dan berjangka panjang ini untuk membina perdaban utama yang universal, yang melintasi ruang dan zaman. Wallahu a’lamu bi al shawab Jalan Borobudur, 22 Mei 2015 7 Bahan Rujukan 1- Al-Attas, Syed Mohammad Naquib, “Prolegomena to the Metaphysics of Islam An Exposition of the Fundamental Elements of the Worldview of Islam”, International Institute of Islamic Thought and Civilization ISTAC, Kuala Lumpur, 1995 2- Al-Zeera, Zahra, “Transformative Inquiry and Production of Islamic Knowledge”, dalam American Journal of Islamic Social Sciences, Vol. 18, Spring 2001, no 2, Association of Muslim Social Scientists AMSS and IIIT International Institute of Islamic Thought, Herendon, Virginia, 2001. 3- Bakar, Osman, “Tawhid and Science. Islamic Perspectives on Religion and Science”, second edition, Arah Publication, Shah Alam, 2008 4- Chapra, M Umer, “Muslim Civilization. The Cause of Decline and the Need for Reorm”, the Islamic Foundation, Leicestershire, 2008 5- Chirzin, M. Habib, “Social Communication in an Islamic Perspective”, dalam Eilers, Franz Josef ed , “Social Communication in Religious Traditions of Asia”, FABC – OSC Books, Vol 7, Manila, 2006 6- …………….., “The Rights to Peace and Development Avenue towards Cooperation”, in Islamic Social Sciences, Indonesian Journal for Islamic and Social Issues, Vol 1, No 1, 2008 7- Sahtouris, Elisabet, “Towards a Future Global Science Axioms for Modeling a Living Universe”, the World Future Review, 2008 8 DAFTAR RIWAYAT HIDUP N a m a Habib Chirzin TempatTgl. lahir Kotagede, Yogyakarta, 8 Januari 1949 Alamat Jl. Borobudur KM 4, Ngrajek III no 88, Magelang 56551 e-mail habibpeace gmail .com blog Jabatan 1- Coordinator, South East Asia Regional Forum on Islamic Epistemology and Education Reform. 2- Dewan Pendiri dan Dewan Direktur, South East Asia Regional Institute for Community Education SEA-RICE, Manila, 1982 sd sekarang. 3- Mantan anggota Komnas HAM RI, 2002 sd 2004 4- Anggota International Advisory Panel, International Movement for a Just World, Kuala Lumpur, 1994 seumur hidup. 5- Anggota, International Advisory Board, Global Family for Love and Peace, Taipei, Taiwan, 2002 sampai sekarang 6- Anggota, International Advisory Board, Forum on Global Ethic and Religions, California, USA, 2003 sampai sekarang 7- Advisory Board, Character Education Initiative, Universal Peace Federation UPF, New York, 2009 sampai sekarang 8- Advisory Board, School for Wellbeing, Bhutan, Bangkok, Februari 2010 sampai sekarang. Penghargaan 1- The International Aga Khan Award for Architecture, Pakistan,1980 2- The Ambassador of Good Will, Gubernur Negara Bagian Arkansas, Bill Clinton, Arkansas 1987 3- The Ambassador of Peace, Interreligious and International Federation for the World Peace IIPWF, Seoul, 2002 9LZPvd.