10 Rumus kimia senyawa hidrokarbon berikut, yang merupakan rumus kimia alkana adalah a) C 3 H 4 b) C 4 H 6 c) C 5 H 12 d) C7H12 e) C 6 H 8. Jawaban: C. Senyawa alkana memiliki rumus fungsi: C n H 2n+2. Maka yang termasuk senyawa alkana adalah C 5 H 12 (pentana). 11. Zat-zat apa saja yang dapat mengadisi alkena? Sebutkan ! Jawab : Zat-zat KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 10 SMAHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriRumus Empiris dan Rumus MolekulTuliskan nama senyawa dengan rumus kimia sebagai berikut. a. PCl3 k. H2 S b. AlCl3 I. Al2SO43 c. N2 O^3 m. ZnOH2 d. Ag2 O n. CoPO4 e. BaO o. NH4 F f. N2 O3 p. AgOH g. Al2 O3 q. H2 CO3 h. NO r. SrSO4 i. N2 O5 s. CuOH2 j. SO2 t. HIRumus Empiris dan Rumus MolekulHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0135Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2On dengan ma...Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2On dengan ma...0141Suatu senyawa terdiri atas 75% C dan sisanya hidrogen. Ji...Suatu senyawa terdiri atas 75% C dan sisanya hidrogen. Ji...0150Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O dan massa mole...Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O dan massa mole...0112Di dalam 15,2 gram senyawa oksida kromium terdapat 10,4 g...Di dalam 15,2 gram senyawa oksida kromium terdapat 10,4 g...
Tuliskannama senyawa berikut. a. CH3COC(CH3)3 b. CH3COCH2CH(CH3)2 Pembahasan : 2. Tuliskan struktur dari senyawa berikut. a. 3,3 – dimetil – 2 butanon b. 2 – metil – 3 – pentanon Pembahasan : 3. Buatlah isomer dari senyawa dengan rumus molekul C5H10O sebagai keton, serta tuliskan namanya. Pembahasan : 4. Sebutkan sifat-sifat kenon!
Pengertian senyawa kimia yaitu zat murni yang didalamnya terdiri dari dua unsur. Atau terdapat beberapa unsur yang bisa dipecah menjadi unsur pembentuknya dengan reaksi kimia. Misalnya dihidrogen monoksida air, H2O. Ini merupakan sebuah senyawa yang terdiri atas dua atom hidrogen bagi setiap atom oksigen. Biasanya perbandingan ini tetap, dikarenakan oleh sifat fisiknya. Bukan karena perbandingan yang dibuat oleh manusia. Dengan demikian, material seperti superkonduktor YBCO. kuningan, semikonduktor atau coklat dianggap sebagai aloy atau campuran bukan senyawa kimia. Ciri yang bisa membedakan senyawa yaitu adanya rumus kimia. Rumus kimia bisa memberikan perbandingan atom didalam zat serta jumlah atom di dalam molekul tunggalnya. Sehingga rumus kimia etena adalah C2H4 dan bukan CH2. Sifat Senyawa Kimia Setiap senyawa pastinya memiliki sifat yang berbeda dengan unsur dari pembentuknya. Senyawa hanya bisa diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya lewat reaksi kimia. Dalam kondisi yang sama, senyawa bisa mempunyai wujud yang berbeda dari unsur pembentuknya. Sifat fisika dan juga kimia senyawa berbeda dari unsur pembentuknya. Misalnya saja reaksi di antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen bisa membentuk molekul air. Ssingkatnya, senyawa mempunyai 5 sifat yang dapat dibedakan antara senyawa yang satu dengan senyawa lainnya. Diantaranya adalah sebagai berikut Komponen penyusun yang ada dalam senyawa memiliki suatu perbandingan tertentu yang memiliki sifat tetap. Senyawa bisa terbentuk lewat proses reaksi kimia. Dalam senyawa juga dapat dikategorikan menjadi senyawa zat tunggal. Senyawa memiliki sifat-sifat tertentu yang berbeda dari unsur-unsur kimia lain. Senyawa juga tidak dapat dipisahkan dengan komponen penyusunnya kembali melalui reaksi fisika. Ciri-ciri Senyawa Senyawa bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh senyawa adalah yang paling sering dijumpai yaitu air atau H2O. Ini merupakan gabungan dari unsur oksigen dan hidrogen. Adapun ciri-ciri senyawa adalah sebagai berikut Senyawa tersusun dari dua unsur ataupun lebih lewat sebuah reaksi kimia. Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dari unsur penyusunnya. Perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa selalu tetap. Bila diperhatikan, senyawa bisa diuraikan menjadi unsur penyusunnya hanya dengan melalui reaksi kimia biasa. Selain itu, senyawa juga bisa diuraikan secara kimia akan tetapi tidak dapat menggunakan cara fisika. Contoh Senyawa Kimia Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering menjumpai contoh senyawa kimia yang banyak sekali macamnya. Seperti senyawa anorganik dan juga senyawa campuran. Di bawah ini akan kami bagikan beberapa contoh senyawa dalam kehidupan sehari-hari dan juga rumusnya. Serta tidak lupa pula kami juga akan menyampaikan kegunaan dari senyawa tersebut. *Karbondioksida CO2 *Natrium Klorida NaCl [Garam Dapur] *Asam Klorida HCl [Pembersih Lantai] *Asam Asetat CH3COOH [Cuka Makanan] *Air H2O No. Senyawa Rumus Manfaat 1. Asam Asetat CH3COOH Cuka makan 2. Amoniak NH3 Pupuk 3. Asam Askorbat C6H8O6 Vitamin C 4. Kalsium karbonat CaCO3 Bahan Bangunan 5. Soda kue NaHCO3 Mmembuat roti 6. Karbon dioksida CO2 Penyegar minumam 7. Aspirin C9H8O4 Mengurangi rasa sakit 8. Magnesium hidroksida MgOH2 Obat penawar rasa asam 9. Asam klorida HCl Pembersih lantai 10. Natrium Klorida NaCl Garam Dapur 11. Natrium hidroksida NaOH Pengering Pengertian dan juga ciri-ciri senyawa kimia yang sudah dijelaskan di atas tadi tentunya bisa menambah pengetahuan anda. Apakah sekarang anda sudah mengerti apa yang dimaksud dengan senyawa dan ciri-cirinya? Dan anda juga bisa mengetahui ternyata senyawa itu bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Sifat– Sifat Kimia. Berikut ini adalah sifat kimia dari asam cuka, antara lain: Keasaman Asam Cuka. H atau asam hidrogen pada gugus karboksil (-COOH) dalam asam karboksilat seperti asam cuka bisa dilepaskan sebagai ion proton atau H+ dengan melalui proses ionisasi CH3Co2H –> CH3CO-2 + H. Oleh sebab itu maka asam cuka mempunyai sifat Fisik dan Analisis Kelas 10 SMAReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaTata Nama SenyawaTuliskan rumus kimia dan nama senyawa yang terbentuk dari kation dan anion sebagai Cl^- O^2- NO3^- SO4^2- PO4^3-KationNa^+ NH4^+ Cu^2+ Hg^2+ Fe^3+ A^3+Tata Nama SenyawaReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0613Penamaan zat berikut yang tidak benar adalah ....A. BCl3=...0226Rumus kimia dari tembagaI oksida adalah ....0405Pilihlah jawaban Perhatikan reaksi berikut CuO + CuS -...Teks videoSini ada pertanyaan untuk menentukan rumus serta nama dari reaksi kimia dari serangkaian reaksi berikut dalam menentukan rumus senyawa kimia terutama senyawa ionik diketahui terdiri atas unsur kation ditambah lambang unsur anion. Kation ini biasanya logam yang bisa berasal dari golongan 1 2 atau 3 A pada Kation dan anion ini harus diberi indeks sehingga senyawa yang dihasilkan bersifat netral atau gambarannya adalah jika ada Unsur a + b + b Min bereaksi membentuk senyawa AB dalam menentukan nama senyawa bisa digunakan aturan tata nama senyawa kimia menjadi senyawa ion dan senyawa molekul senyawa ion terdiri dari unsur logam yang memiliki muatan positif dan nonlogam yang bermuatan negatif maka tata nama senyawanya dimulai dari logam kemudian diikuti anion, non logam dan diberi dengan akhiran Ida unsur kation yang memiliki lebih dari satu jenis muatan atau bilangan oksidasi seperti unsur kromium mangan besi kobalt tembagaraksa timah dan timbal di beri keterangan biloksnya dengan angka romawi setelah unsur logam dilanjutkan dengan unsur non logam sedangkan senyawa molekul tersusun atas unsur nonlogam kapan dimulai dari unsur non logam pertama diikuti dengan unsur nonlogam kedua yang diberi dengan akhiran Ida jika dua unsur nonlogam ini dapat membentuk lebih dari dua jenis senyawa maka digunakan awalan Yunani seperti mono di Tri Tetra dan seterusnya karena pada soalnya diketahui melibatkan senyawa ionik karena terdiri atas kation logam dan non logam maka untuk yang reaksi pertama akan bereaksi dengan CL Min membentuk NaCl yang nama senyawanya adalah natrium klorida kemudian reaksi Na + dan O2 Min karena di sini ada perbedaan muatan 1 Tarakan yaitu nanya harus ada dua untuk dapat membentuk senyawa Netral maka senyawanya adalah na2o dengan nama senyawa kimianya adalah natrium oksidabereaksi dengan no3 min membentuk nano3 dengan nama senyawa kimia yaitu natrium nitrat kemudian na yang bereaksi dengan so4 2min akan bentuk kedua so4 dengan nama senyawa natrium sulfat yang bereaksi dengan po4 3 min akan membentuk NH3 po4 dengan nama senyawa natrium fosfat selanjutnya untuk nh4 plus bereaksi dengan CL Min membentuk nh4cl dengan nama senyawa kimianya nh4 + itu adalah amonium maka amonium klorida bereaksi dengan air membentuk nh4 no3 dan memiliki senyawa kimia bernama amonium nitrat kemudian nh4 yang bereaksi dengan 42 Min membentuk nh4 2 kali so4 dengan nama senyawa kimia amonium sulfat kemudian nh4 bereaksi dengan po4 3 min membentuk nh4 3 *tempat dengan nama senyawa kimianya amonium fosfat untuk unsur C ku yang bereaksi dengan CL akan membentuk cucl2 dan unsur Cu ini termasuk kation logam yang memiliki lebih dari satu muatan maka penulisan namanya disertai dengan nilai beloknya seperti yang dijelaskan sebelumnya untuk menentukan biloks c u itu adalah biloks Cu 2 dikali biloks CL yaitu min 1 karena merupakan golongan 7A = 0 karena muatan senyawanya Netral maka B log C Q = + 2 sehingga penulisan namanya adalah 2 klorida kemudian reaksi dengan O2 Min membentuk Chuo dengan biloks Cu adalah + 2 maka namanya adalah tembaga 2 oksida kemudian kedua kali dengan nama senyawa kimia adalah tembaga 2 nitrat bereaksi dengan so4 2 min membentuk CuSO4tembaga 2 sulfat dan bereaksi dengan po4 3 min membentuk ca3 po4 2 kali dengan nama tembaga 2 fosfat dalam tata nama senyawa kimia juga diikutsertakan dengan nilai biloks nya karena merupakan unsur kation logam yang memiliki lebih dari satu muatan penentuan biloks AG selain dapat dilakukan dengan menghitung manual seperti cara sebelumnya dapat juga dilakukan berdasarkan aturan biloks yang menyatakan bahwa biloks ion monoatom itu sama dengan muatan ion Nya sehingga diketahui biloks AG adalah 2 sehingga penulisan nama senyawa hgcl2 adalah raksa 2 klorida HG yang bereaksi dengan O2 juga membentuk dengan nama adalah raksa 2 klorida dengan no3 min membentuk HG no3 2 kali dengan penamaan senyawa kimianya adalah raksa 2 nitrat4 itu merupakan reaksi dari HG dan so4 2min dengan nama senyawa kimia raksa 2 sulfat bereaksi dengan fosfat membentuk HG 342 kali dengan nama kimianya adalah raksa 2 fosfat, kemudian juga termasuk dalam ion logam yang memiliki lebih dari satu muatan sama seperti diketahui di sini sama dengan muatannya yaitu + 3 maka f e yang bereaksi dengan air membentuk FeCl3 memiliki rumus kimia besi 3 klorida bereaksi dengan O2 membentuk fe2 O3 dengan nama kimia besi 3 oksida kemudian efek yang bereaksi dengan no3 min membentuk feno33 kali dengan nama kimia besi 3 nitrat kemudian FT yang membentuk dengan so4 2 min membentuk fe2 so4 3 kali dengan nama kimia besiZulfatin bereaksi dengan po4 3 min membentuk efek po4 dengan nama kimianya adalah besi 3. Fosfat yang bereaksi dengan pcl3 membentuk aluminium klorida dengan rumus alcl3 bereaksi dengan O2 membentuk al2 O3 dengan nama kimia aluminium oksida bereaksi dengan no3 min membentuk hno3 3 kali dengan nama aluminium nitrat dan bereaksi dengan so4 2 min membentuk al2 so4 3 kali dengan nama aluminium dan bereaksi dengan po4 3 min membentuk empat dengan nama aluminium sampai ketemu lagi di pertandingan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Rumusmolekul zat adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun suatu senyawa. Misalnya: C2H4 (etena), CO (NH2)2 (urea) dan asam asetat atau asam cuka (CH3COOH). Rumus molekul inilah yang menggambarkan struktur dari molekul tersebut. Coba amati data beberapa rumus empiris berikut ini. Senyawa Biner Senyawa biner merupakan senyawa yang terdiri atas dua macam unsur yang berbeda. Senyawa biner digolongkan menjadi dua, yaitu senyawa biner dari unsur logam dan nonlogam ionik serta senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam kovalen. Tata nama kedua jenis senyawa tersebut sebagai berikut. Penamaan senyawa biner dari unsur logam dan nonlogamionik mengikuti aturan berikut. Unsur yang berada di depan unsur logam sebagai kation diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut. Unsur yang berada di belakang unsur nonlogam sebagai anion diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut dengan mengganti akhiran unsur menjadi akhiran -ida. Penyebutan senyawa dari unsur logam yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi disertai muatan kationnya dalam angka Romawi, lalu diikuti nama unsur anion. Kation ion positif merupakan unsur logam, sedangkan anion ion negatif merupakan unsur nonlogam. Angka Romawi ditulis dalam tanda kurung. Penamaan senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam kovalen mengikuti aturan berikut. Aturan penamaan senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam diawali dengan menyebutkan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam pertama, lalu diikuti dengan nama unsur pertama tersebut. Penamaan unsur nonlogam kedua mengikuti aturan yang sama, tetapi akhiran namanya diganti dengan -ida Awalan "mono" hanya dipakai pada unsur nonlogam yang kedua. Tata nama senyawa biner antar unsur nonlogam dapat pula mengunakan angka Romawi. Nama unsur yang di depan disebutkan dahulu, diikuti penulisan bilangan oksidasi dalam angka Romawi. Angka tersebut berada di dalam kurung. Selanjutnya, nama unsur di belakang disebutkan dan akhiran nama unsurriya diganti dengan akhiran -ida. Senyawa Asam Asam adalah zat yang larut dalam air dan terurai menghasilkan ion hidrogen dan ion negatif. Secara umum, tata nama untuk senyawa asam yaitu Senyawa Asam yang Tidak Mengandung Oksigen Penamaan senyawa asam yang tidak rnengandung oksigen cukup dengan menuliskan kata asam dan diikuti anion atau sisa asam dengan akhiran -ida. Senyawa Asam yang Mengandung Oksigen Tidak ada aturan baku dalam penamaan senyawa asam yang mengandung oksigen. Penamaan hanya tergantung pada jenis anionnya. Rumus kimia untuk soal di atas yaitu a. Karbon monoksida b. Dinitrogen tetraoksida c. Difosfor trioksida d. Asam sulfida e. Asam fosfit f. Kalium sianida Jadi, rumus kimia untuk senyawa pada soal di atas adalah Tatanama senyawa kompleks dikembangkan karena banyaknya jenis senyawa kompleks yang bermunculan akhir-akhir ini oleh beberapa penelitian. Dahulu penamaan senyawa kompleks didasarkan pada warna yang bersangkutan. Namun sekarang ada standarisasi penamaan senyawa kompleks oleh IUPAC. Pemberian nama senyawa kompleks menurut Tahukah kamu kalau ada banyak sekali atom-atom dalam kimia? Atom-atom kimia ini dapat bereaksi membentuk senyawa tertentu. Misalnya, atom hidrogen dan dua atom oksigen bereaksi membentuk senyawa H2O uap air. Nah, agar setiap reaksi kimia yang terjadi dapat diinformasikan kepada orang lain, dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi kimia. Apa itu persamaan reaksi kimia? Bagaimana cara menuliskan persamaannya? Adakah persyaratan yang harus dipenuhi dalam persamaan reaksi kimia? Berikut ulasan selengkapnya. Pengertian Persamaan Reaksi Kimia Persamaan reaksi kimia adalah persamaan dalam kimia yang menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia. Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia ini terdiri dari zat pereaksi reaktan dan hasil reaksi produk. Selain itu, digunakan juga lambang dalam reaksi kimia. Nah, banyaknya zat dan lambang yang digunakan dalam reaksi kimia ini akan membuat orang lain bingung dan sulit memahaminya. Oleh karena itu, agar sebuah reaksi kimia dapat dipahami dan diinformasikan kepada orang lain, maka ditulis dalam bentuk persamaan reaksi kimia. Syarat Persamaan Reaksi Kimia Persamaan reaksi kimia dikatakan sempurna apabila sudah setara. Artinya, jumlah atom di ruas sebelah kanan dan sebelah kiri sudah sama. Tak hanya jumlah atomnya saja yang harus sama, persaman reaksi kimia dapat dikatakan setara jika memenuhi beberapa persyaratan berikut ini. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama memenuhi hukum kekekalan massa. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol. Khusus untuk yang berwujud gas, perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu dan tekanannya sama. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus kimia. Perlu diketahui, dalam membuat persamaan reaksi kimia agar setara, kamu boleh mengubah jumlah rumus kimianya, yaitu jumlah molekul atau satuan rumus, tetapi tidak boleh mengubah rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi karena akan mengubah hasil reaksi atau produk yang dihasilkan. Jadi, yang boleh diubah hanya jumlah molekul atau satuan rumusnya saja. Jumlah satuan rumus kimia disebut koefisien. Wujud Zat dalam Persamaan Reaksi Kimia Sebuah persamaan reaksi kimia yang sempurna tidak hanya menunjukkan rumus kimia saja, tapi juga wujud zat yang terlibat di dalam reaksi tersebut. Setiap wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan Solid s zat kimia yang berwujud atau berbentuk zat padat. Liquid l zat kimia yang berwujud atau berbentuk zat cair. Aqueous aq zat kimia yang berwujud atau berbentuk larutan dalam air. Gas g Wujud zat kimia yang setiap molekulnya bergerak bebas sehingga dapat menempati semua volume. Simbol dalam Persamaan Reaksi Kimia Setidaknya, ada lima simbol yang harus terdapat di dalam reaksi kimia, yaitu rumus kimia, wujud zat, koefisien reaksi, angka indeks, dan tanda kelima simbol ini lebih jelas, simak penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini. 1. Rumus kimia Rumus kimia adalah rumus yang terdiri dari pereaksi reaktan dan hasil reaksi produk. Pereaksi atau reaktan biasanya terletak di sebelah kiri dari persamaan reaksi, sedangkan hasil reaksi atau produk terletak di sebelah kanan dari persamaan reaksi. Contoh, persamaan reaksi N2g + 3H2g → 2NH3g. Pada persamaan reaksi tersebut, N2 dan H2 adalah pereaksi, sedangkan NH3 adalah hasil reaksi atau produknya. 2. Wujud zat Wujud zat adalah huruf yang terdapat di dalam kurung yang menyatakan keadaan atau wujud saat zat yang bereaksi. Contohnya, N2g , artinya pada saat bereaksi nitrogen berbentuk gas. Wujud zat saat bereaksi terdiri dari empat jenis, yaitu solid s, liquid l, aqueous aq, dan gas g. 3. Koefisien reaksi Koefisien reaksi adalah angka di depan unsur, molekul, senyawa, ataupun ion yang berfungsi menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi. Contohnya, angka 3 dan 2 yang terdapat pada persamaan reaksi N2g + 3H2g → 2NH3g. 4. Angka indeks Angka indeks adalah angka yang terdapat pada bagian bawah atau belakang atom atau ion. Angka ini berfungsi untuk menunjukkan jumlah atom atau ion dalam suatu molekul atau senyawa. Contoh, dalam NH3, angka indeks N = 1 dan H = 3. 5. Tanda panah Antara ruas sebelah kiri dan sebelah kanan dihubungkan oleh tanda panah → yang menyatakan arah reaksi kimia. Tanda panah ini dibaca “membentuk” atau “bereaksi”. Cara Menuliskan Persamaan Reaksi Kimia Sebuah persamaan reaksi kimia tidak boleh ditulis secara sembarangan karena akan menghasilkan pemahaman yang berbeda. Maka dari itu, kamu harus benar-benar memahami cara menuliskan persamaan reaksi kimia. Jika masih bingung, coba perhatikan langkah-langkah menuliskan persamaan reaksi kimia berikut ini. Sebagai contoh, kamu ingin menuliskan persamaan reaksi besi bereaksi dengan belerang menghasilkan senyawa besi II sulfida. Tentukan rumus kimia dari pereaksi dan hasil reaksi Besi dilambangkan dengan Fe, belerang dilambangkan dengan S, sedangkan besi II sulfida dilambangkan dengan FeS. Tentukan produk dan reaktan dalam reaksi kimia Dari soal di atas, dapat diketahui bahwa besi dan belerang adalah reaktan, sedangkan produknya adalah besi II sulfida. Tuliskan persamaan reaksinya Letakkan reaktan di sebelah kiri dan produk di sebelah kanan. Jangan lupa tambahkan tanda panah di antara keduanya sebagai penghubung. Dengan begitu, persamaan reaksinya akan terlihat seperti berikut ini. Fe + S → FeS Samakan jumlah atomnya Dalam reaksi tersebut, jumlah atom Fe dan S di sebelah kiri dan kanan sudah sama sehingga reaksi tersebut sudah benar. Jika belum sama, maka kamu perlu menyetarakannya terlebih dahulu. Tuliskan wujud zat yang terlibat dalam reaksi kimia Persamaan reaksi kimia belum lengkap jika tidak menuliskan wujud zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Adapun wujud atom Fe dan S adalah solid s, sedangkan FeS juga berbentuk solid s. Dengan begitu, persamaan reaksi kimia antara besi dengan belerang menghasilkan senyawa besi II sulfida adalah sebagai berikut. Fes + Ss → FeSs Cara Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia Suatu persamaan reaksi kimia dikatakan benar apabila memenuhi hukum kimia, yaitu zat-zat yang terlibat dalam reaksi harus setara, baik jumlah zat maupun muatannya. Oleh karena itu, persamaan reaksi kimia harus setara antara ruas kiri dan kanannya. Jika belum setara, maka perlu dilakukan penyetaraan persamaan reaksi kimia. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut. Sebagai contoh, kamu ingin menyetarakan persamaan reaksi antara natrium yang direaksikan bersama klorin menghasilkan senyawa natrium klorida. Jika ditulis persamaan kimianya akan terlihat seperti berikut ini. Na + Cl2 → NaCl Persamaan reaksi tersebut belum setara, maka cara menyetarakannya adalah kamu tinggal mengikuti langkah 1-3 pada cara menulis persamaan reaksi di atas. Setelah itu, lanjutkan dengan langkah berikut ini. 1. Setarakan jumlah atom di ruas kanan Berhubung jumlah atom pada reaksi kimia antara natrium yang direaksikan bersama klorin menghasilkan senyawa natrium klorida belum sama, maka kamu perlu menyetarakannya dengan cara menambahkan koefisien di depan senyawa NaCl. Sebab, pada ruas kiri, terdapat dua atom Cl, sedangkan ruas sebelah kanan hanya ada satu atom Cl sehingga membuat persamaan reaksi ini tidak setara. Setelah menambahkan koefisien 2 di depan NaCl, maka persamaan reaksinya akan terlihat seperti berikut ini. Na + Cl2 → 2NaCl 2. Setarakan jumlah atom di ruas kiri Setelah menyetarakan jumlah atom di ruas kanan, sekarang coba periksa apakah antara kedua ruas tersebut sudah setara. Jika belum, maka kamu perlu melakukan penyetaraan persamaan reaksi lagi. Nah, pada contoh soal, bisa dilihat kalau atom Cl di ruas kanan dan kiri sudah setara karena sama-sama mengandung 2 atom Cl. Bagaimana dengan atom Na? Tentu belum setara, bukan? Sebab, di ruas kiri hanya ada satu atom Na, sedangkan ruas kanan ada dua atom Na. Untuk menyetarakannya, kamu dapat menambahkan koefisien 2 di depan atom Na sehingga persamaan reaksi kimianya akan menjadi 2Na + Cl2 → 2NaCl 3. Tuliskan wujud zat Terakhir, kamu tinggal menuliskan wujud zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dengan demikian, persamaan reaksi kimia tersebut dapat ditulis secara lengkap menjadi 2Nas + Cl2g → 2NaCls Contoh Soal Persamaan Reaksi Kimia dan Pembahasannya Contoh 1 Persamaan Reaksi Kimia Setarakan persamaan reaksi berikut C3 H8g + O2g → CO2g + H2Ol Pembahasan Atom C dan atom H harus disetarakan terlebih dahulu, kemudian setarakan atom O. Supaya lebih mudah, kamu bisa menuliskan jumlah atom masing-masing ruas seperti berikut ini. Jumlah atom di kiri C = 3 H = 8 O = 2 Jumlah atom di kanan C = 1 H = 2 O = 3 Dari data yang diperoleh, ternyata atom jumlah atom pada masing-masing ruas belum setara. Maka, untuk menyetarakannya Jumlah atom C di kanan dikalikan 3 sehingga menjadi 3CO2 Jumlah atom H di kanan dikalikan 4 sehingga menjadi 4H2O Jumlah atom O di kanan menjadi 10 sehingga jumlah atom O di kiri harus dikalikan 5 menjadi 5O2 sehingga jumlah atom O menjadi 10. Jadi, persamaan reaksinya yaitu C3 H8g + 5O2g → 3CO2g + 4H2Ol Contoh 2 Persamaan Reaksi Kimia Tentukanlah koefisien reaksi dari asam nitrat dan hidrogen sulfida menghasilkan nitorgen oksida, sulfur, dan air. Persamaan reaksinya dapat ditulis HNO3aq + H2Sg → NOg + Ss + H2Ol Pembahasan Cara termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga aHNO3aq + bH2Sg → cNOg + dSs + eH2Ol Berdasarkan reaksi di atas Atom N a = c sebelum dan sesudah reaksi Atom O 3a = c + e ↔ 3a = a + e ↔ e = 2a Atom H a + 2b = 2e = 22a = 4a ↔ 2b = 3a ↔ b = 3/2 a Atom S b = d = 3/2 a Maka agar terselesaikan diambil sembarang nilai, misalnya a = 2 berarti b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya 2HNO3aq + 3H2Sg → 2NOg + 3Ss + 4H2Ol Persamaan reaksi di atas dapat dibaca dua senyawa asam nitrat yang direaksikan dengan tiga senyawa hidrogen sulfida akan menghasilkan dua senyawa nitrogen oksida, tiga atom sulfur, dan empat molekul air. Quipperian, sekian pembahasan mengenai persamaan reaksi kimia. Semoga bermanfaat! Sumber Setyawati, Arifatun Anifah. 2009. Kimia Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Rahayu, Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia 1 Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Hermawan, dkk. 2009. Aktif Belajar Kimia untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Sunarya, Yayan dan Agus Setiabudi. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Bandung PT Setia Purna Inves
Alkenamemiliki dua jenis isomer sebagai berikut. 1) Isomer posisi Isomer posisi adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama, namun memiliki penataan atom yang berbeda. Alkana hanya memiliki satu jenis isomer posisi, namun alkena memiliki dua jenis perubahan penataan atom, yaitu: Tentukan nama-nama senyawa berikut ini! a. CH 3 – CH
Soal No. 1Soal No. 2Soal No. 3Soal No. 4Soal No. 5Soal No. 6Soal No. 7Soal No. 8Soal No. 9Soal No. 10Contoh Soal Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana No. 1-5Soal No. 1Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut! LiCl SrO Fe2O3 RbI CaCl2Pembahasankarena semua senyawa dalam pertanyaan tersebut termasuk ke dalam senyawa biner yang tersusun dari logam + non logam, maka tata namanya kita sebutkan dulu kationnya logam dilanjutkan dengan anionnya nonlogam dan diakhiri dengan akhiran ida. Maka jawabannya LiCl = Litium Klorida SrO = Stronsium Oksida Fe2O3 = Besi III Oksida RbI = Rubidium Iodida CaCl2 = Kalsium KloridaSoal No. 2Tuliskan rumus senyawa ion yang mempunyai nama berikut! Natrium sulfida Magnesium oksida Aluminium sulfida Stronsium klorida Magnesium nitridaPembahasanSama halnya dengan soal nomer 1, soal ini senyawanya juga termasuk kedalam senyawa biner yang tersusun dari unsur logam + non logam. Jadi jika kita menuliskan rumus senyawa ion tersebut maka yang perlu kita lakukan adalah dengan cara menuliskan kation dan anioannya. Jika muatan + dan – nya belum setara, maka kita perlu menyatarakannya terlebih dahulu dengan menambahkan angka indeks. Natrium sulfida= NaS Magnesium oksida = MgO Aluminium sulfida = Al2S3 Stronsium klorida = SrCl Magnesium nitrida = Mg3N2Soal No. 3Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut. CO SO2 PCl5 Cl2O CO2PembahasanDalam soal tersebut dapat kita lihat bahwa senyawanya merupakan senyawa biner yang tersusun dari unsur non logam + non logam. Maka tata namanya adalah kita tuliskan dulu unsur yang ada didepan diikuti unsur berikutnya dan diakhiri dengan akhiran ida. Jadi, tata nama senyawa-senyawa di atas adalah CO = Karbon monoksida SO2 = Sulfur dioksida PCl5 = Fosfor pentaklorida Cl2O = Dikloro oksida CO2 = Karbon dioksidaSoal No. 4Tuliskan rumus molekul senyawa yang mempunyai nama berikut. Fosforus triklorida Diklorin heptaoksida Karbon disulfida Silikon dioksida Karbon tetrakloridaPembahasanUntuk menyelesaikan persoalan diatas yang perlu kita lakukan adalah dengan cara menuliskan unsur non logam yang di depan diikuti dengan yang berikutnya. Jika muatan nya belum setara, maka kita perlu menyatarakannya terlebih dahulu dengan menambahkan angka indeks. Jadi rumus kimia dari tata nama senyawa diatas adalah Fosforus triklorida = PCl3 Diklorin heptaoksida = Cl2O7 Karbon disulfida = CS2 Silikon dioksida = SiO2 Karbon tetraklorida = CCl4Soal No. 5Tuliskan nama asam dengan rumus kimia sebagai berikut. H2CO3 H2S H3PO3 H2SO3 HClPembahasanAsam adalah senyawa yang terdiri atas ion H+ sebagai kation dan suatu anion. Penamaan asam didahului dengan kata asam yang diikuti nama anion. Jadi, tata nama untuk senyawa-senyawa diatas adalah H2CO3 = Asam karbonat H2S = Asam sulfida H3PO3 = Asam fosfor H2SO3 = Asam sulfit HCl = Asam klorida Pages 1 2
PengertianKesetimbangan Kimia. Perhatikan reaksi di bawah ini! A + B --> C. Jika A kita ibaratkan sebagai terigu, lalu akan kita campurkan dengan B kita misalkan sebagai telur, maka C kita ibaratkanlah sebagai adonan. A dan B yang posisinya di sebelah kiri panah bolak-balik kita sebut reaktan. Apabila A dan B tadi bercampur membentuk C
Rumus Kimia Senyawa – Dalam kimia dikenal beberapa rumus kimia senyawa. Nach pada kesempatan kali ini akan berbagi tata nama dan rumus kimia dari beberapa senyawa kimia. Senyawa kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut. Contohnya, dihidrogen monoksida air, H2O adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen. Umumnya, perbandingan ini harus tetap karena sifat fisikanya, bukan perbandingan yang dibuat oleh manusia. Oleh karena itu, material seperti kuningan, superkonduktor YBCO, semikonduktor "aluminium galium arsenida", atau coklat dianggap sebagai campuran atau aloy, bukan senyawa. Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah adanya rumus kimia. Rumus kimia memberikan perbandingan atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya oleh karena itu rumus kimia etena adalah C2H4 dan bukan CH2. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas molekul; contohnya, natrium klorida garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik. Senyawa dapat wujud dalam beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu yang disebut suhu penguraian. Setiap senyawa kimia yang telah dijelaskan dalam literatur memiliki nomor pengenal yang unik, yaitu nomor CAS. Secara garis besar rumus kimia senyawa terbagi menjadi beberapa bagian umum, berikut ulasannya 1. Senyawa Ionik - Rumus Kimia Senyawa Ionik terbentuk dari kation ion positif dan anion ion negatif. Banyak senyawa ionik merupakan senyawa biner, yaitu senyawa yang terbentuk dari hanya dua unsur. Untuk senyawa ionik biner, penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti anion nonlogam dan diberi akhiran "-ida". Untuk kation yang memiliki lebih dari 1 jenis muatan bilangan oksidasi, diberi keterangan angka romawi di tengahnya sesuai besarnya muatan. 2. Senyawa molekular Banyak senyawa molekular merupakan senyawa biner. senyawa molekular tersusun atas unsur-unsur non-logam. Penamaan dimulai dari unsur no-logam pertama diikuti nama unsur non-logam yang diberi akhiran -ida. Jika dua unsur non-logam dapat membentuk lebih dari dua jenis senyawa maka digunakan awalan Yunani, suatu awalan yang sesuai dengan indeks dalam rumus kimianya. 1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta 6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10= deka Pengecualian untuk senyawa molekular yang mengandung hidrogen, tidak menggunakan awalan Yunani. di mana senyawa disebut dengan nama umum yang tidak sistematis. Misalnya B2H6 Diboran CH4 Metana SiH4 Silan NH3 Amonia PH3 Fosfin H2O Air H2S Hidrogen sulfide 3. Senyawa Ion Poliatomik Penamaan dimulai dari ion positif kation dilanjutkan dengan ion negatif anion. Untuk ion logam yang memiliki lebih dari satu jenis muatan diberi keterangan angka romawi ditengahnya sesuai besar muatan. Contoh NH4Cl amonium klorida NaNO3 natrium nitrat MgSO4 magnesium sulfat KCN kalium sianida ZnOH2 sengII hidroksida pada senyawa ini, bilangan oksidasi seng = 2 FeC2O4 besiII oksalat pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 2 Fe2SO43 besiIII sulfat pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 3 4. Asam dan Basa - Rumus Kimia Senyawa Penamaan dan Rumus Kimia Senyawa Asam Untuk asam biner terdiri dari dua jenis unsur, penamaan dimulai dari kata "asam" diikuti nama sisa asamnya. Untuk asam yang terdiri dari tiga jenis unsur, penamaan dimulai dari kata "asam" diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion poliatom. Penamaan dan Rumus Kimia Senyawa Basa Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH–. Larutan basa bersifat kaustik, artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH–.Senyawa basa dibentuk oleh ion logam sebagai kation dan ion OH– atau ion hidroksida sebagai anion. Penamaan senyawa basa yaitu dengan menuliskan nama logam kation di depan kata hidroksida. Contoh NaOH Natrium hidroksida BaOH2 Barium hidroksida KOH Kalium hidroksida Demikian Rumus Kimia Senyawa yang dapat dibagikan kepada sahabat. Dan jangan lupa lihat juga Rumus Kimia lainnya hanya di seperti Rumus Kimia Urea dan Rumus Kimia Alkohol. April16th, 2018 - Tuliskan rumus struktur senyawa produk tersebut 3 Tidak seperti alkohol Tuliskan struktur polimer berikut a Poliisoprena b Polipropilena 6 Benzena blog 2011 kimia111 blogspot com April 20th, 2018 - Diketahui tiga buah senyawa organic yang mempunyai rumus struktur berikut O O 1 poliisoprena 4 lemak 2 amylum 5 polipeptida 3 Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali senyawa yang sering kita jumpai seperti air, gula, garam dapur, asam cuka, alkohol dan urea. Lalu tahukan kalian apa itu senyawa? Senyawa merupakan gabungan unsur-unsur dengan perbandingan tetap. Setiap senyawa kimia dapat dinyatakan dalam bentuk rumus kimia dan juga nama senyawa berdasarkan rumus kimia tata nama IUPAC atau nama lazim trivial. Garam dapur misalnya, merupakan contoh nama trivial atau nama umum yang sering orang pergunakan. Rumus kimia dari garam dapur ini adalah NaCl sehingga berdasarkan rumus kimia tersebut, garam dapur memiliki nama natrium klorida. Nama natrium klorida merupakan contoh tata nama senyawa menurut IUPAC International Union for Pure and Applied Chemistry. Agar kalian dapat mengenal lebih banyak mengenai nama-nama senyawa dan juga rumus kimianya, berikut ini kami sajikan tabel yang berisi daftar nama senyawa dan juga rumus kimia yang sering dijumpai atau dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi silahkan dibaca, dipahami dan jika perlu kalian ingat baik-baik. Daftar Nama dan Rumus Kimia Senyawa No. Nama Senyawa Rumus Kimia 1 Air H2O 2 Air Kapur CaOH2 3 Aluminium Bromida AlBr3 4 Aluminium Hidroksida AlOH3 5 Aluminium Oksida Al2O3 6 Amonia NH3 7 Amonium Fosfat NH43PO4 8 Amonium Hidroksida NH4OH 9 Amonium Karbamat NH2COONH4 10 Amonium Klorida NH4Cl 11 Amonium Nitrat NH4NO3 12 Anilina C6H5NH2 13 Antrasena C14H10 14 Asam Adipat C4H8COOH2 15 Asam Asetat cuka CH3COOH 16 Asam Benzoat C6H5COOH 17 Asam Butirat CH3CH22COOH 18 Asam Etanoat C2H4O2 19 Asam Format semut CH2O2 20 Asam Glutarat C3H6COOH2 21 Asam Klorida HCl 22 Asam Laurat CH3CH210COOH 23 Asam Linolenat C17H29COOH 24 Asam Malonat CH2COOH2 25 Asam Nikotinat HC6H4NO2 26 Asam Nitrat HNO3 27 Asam Oksalat H2C2O4 28 Asam Oleat C17H33COOH 29 Asam Palmitat CH3CH214COOH 30 Asam Propianat CH3CH2COOH 31 Asam Salisilat C7H6O3 32 Asam Stearat CH3CH216COOH 33 Asam Suksinat C2H4COOH2 34 Asam Sulfat H2SO4 35 Asam Valerat CH3CH23COOH 36 Asetilen C2H2 37 Aspirin C9H8O4 38 Barit BaSO4 39 Barium Hidroksida BaOH2 40 Barium Iodida BaI2 41 Barium Klorida BaCl2 42 Barium Oksida BaO 43 Barium Sulfat BaSO4 44 Barium Sulfida BaS 45 Batu Kapur CaCO3 46 Batu karbid CaC2 47 Batu kawi MnO2 48 Belerang Heksaklorida SCl6 49 Belerang Trioksida SO3 50 Benzena C6H6 51 Benzena C6H6 52 Beril Be3Al2SiO36 53 BesiII Sulfat FeSO4 54 BesiII Sulfida FeS 55 BesiIII Bromida FeBr3 56 BesiIII Klorida FeCl3 57 BesiIII Oksida Fe2O3 58 BesiIII Sulfat Fe2SO43 59 Butana C4H10 60 Cinnabar HgS 61 Difosfor Pentaoksida P2O5 62 Dimetil Eter C2H6O 63 Dolomit 64 EmasIII Klorida AuCl3 65 Etanal C2H4O 66 Etanol C2H5OH 67 Etilen Glikol C2H6O2 68 Etilena C2H2 69 Etilen-glikol C2H6O2 70 Fenol C6H5OH 71 Fluorit CaF2 72 Fluoroapatit Ca5PO43F 73 Fosfin PH3 74 Fosfin PH3 75 Fosfor Pentaklorida PCl5 76 Fosfor putih P4 77 Fosforit Ca3PO42 78 Fosgen COCl2 79 Galena PbS 80 Garam Mohr FeSO4.NH4 81 Gas gelak N2O 82 Gips 83 Gips bakar 84 Gliserol C3H5OH3 85 Gliseroltrinitrat C3H5NO33 86 Glukosa C6H12­O6 87 Grafit C 88 Gula tebu Sukrosa C12H22O11 89 Hematit Fe2O3 90 Hidrazin N2H4 91 Hidrogen Peroksida H2O2 92 Hidrogen Sulfida H2S 93 Hidrosin N2H4 94 Iodoform CHI3 95 Kalium Asetat CH3COOK 96 Kalium Dikromat K2Cr2O7 97 Kalium Fosfat K3PO4 98 Kalium Iodida KI 99 Kalium Permanganat KMnO4 100 Kalium Sulfat K2SO4 101 Kalium Tiosulfat K2S2O3 102 Kalsium Karbonat CaCO3 103 Kalsium Klorida CaCl2 104 Kalsium Nitrat CaNO32 105 Kalsium Sulfida CaS 106 Kapur klor CaOCl2 107 Kapur mati slake lime CaOH2 108 Kapur tohor CaO 109 Karbon Dioksida CO2 110 Karbon Monoksida CO 111 Karbon Tetraklorida CCl4 112 Kina C20H24O2N2 113 Kloroform CHCl3 114 Kriolit Na3AlF6 115 Kromit FeCr2O4 116 KromiumIII Klorida CrCl3 117 Kuarsa SiO2 118 Litium Bromida LiBr 119 Litium Fluorida LiF 120 Magnesit MgCO3 121 Magnesium Hidrogen Karbonat MgHCO32 122 Magnesium Hidroksida MgOH2 123 Magnesium Oksalat MgC2O4 124 Magnesium Oksida MgO 125 Magnetit Fe3O4 126 ManganII Oksida MnO 127 Meni Pb3O4 128 Metana CH4 129 Metanol CH4O 130 Naftalena C10H8 131 Natrium Hidroksida soda api NaOH 132 Natrium Karbonat Na2CO3 133 Natrium Klorida NaCl 134 Natrium Kromat Na2CrO4 135 Natrium Sulfit Na2SO3 136 NikelIII Fosfat NiPO4 137 Nitrogen Dioksida NO2 138 NitrogenI Oksida N2O 139 Nitrogliserin C3H5NO33 140 Oleum H2S2O7 141 Ozon O3 142 Perak Klorida AgCl 143 Perak Nitrat AgNO3 144 Perak Oksalat Ag2C2O4 145 Piperdin C511N 146 Piridin basa C5H5NHOH 147 Pirit FeS2 148 Pirolusit MnO2 149 Propanon C3H6O 150 RaksaI Bromida Hg2Br2 151 Rubidium Oksalat Rb2C2O4 152 Rutile TiO2 153 Salmiak NH4Cl 154 Selestit SrSO4 155 Seng blende ZnS 156 Seng Oksida ZnO 157 SengII Sulfat ZnSO4 158 Sesium Bromida CsBr 159 Siderit FeCO3 160 Silika SiO2 161 Silika SiO2 162 Soda abu Na2CO3 163 Soda hablur 164 Soda kue NaHCO3 165 Spiritus C2H6O 166 Stronsianit SrCO3 167 Stronsium Fosfat Sr3PO42 168 Tawas 169 TEL Tetraethyl Lead PbC2H54 170 TembagaI Oksida Cu2O 171 TembagaII Oksida CuO 172 TembagaII Sulfat CuSO4 173 TembagaII Sulfida CuS 174 TimbalII Iodida PbI2 175 TimbalII Nitrat PbNO32 176 TitaniumIII Karbonat Ti2CO33 177 Toluena C7H8 178 Urea pupuk CONH22 179 Vinilklorida CH2CHCl 180 Vitamin C C6H8O6 181 Witerit BaCO3 182 pupuk NH42SO4 Demikianlah artikel tentang kumpulan nama dan rumus kimia senyawa lengkap dalam bentuk tabel. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya. Jikamuatan nya belum setara, maka kita perlu menyatarakannya terlebih dahulu dengan menambahkan angka indeks. Jadi rumus kimia dari tata nama senyawa diatas adalah: Fosforus triklorida = PCl 3 Diklorin heptaoksida = Cl 2 O 7 Karbon disulfida = CS 2 Silikon dioksida = SiO 2 Karbon tetraklorida = CCl 4 PembahasanNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation di depan dan nama anion di belakang, angka indeks tidak disebut. Kation Ba adalah barium dan anion adalah nitrat. Barium merupakan logam golongan utama sehingga penamaannya tidak perlu diberikan angka romawi. Senyawa BaNO 3 2 dapat diberi nama yaitu barium nitrat. Jadi, nama senyawaan untuk BaNO 3 2 adalah barium senyawa ion adalah rangkaian nama kation di depan dan nama anion di belakang, angka indeks tidak disebut. Kation Ba adalah barium dan anion adalah nitrat. Barium merupakan logam golongan utama sehingga penamaannya tidak perlu diberikan angka romawi. Senyawa BaNO32 dapat diberi nama yaitu barium nitrat. Jadi, nama senyawaan untuk BaNO32 adalah barium nitrat. 4 Tuliskan rumus kimia dan reaksi ionisasi asam/basa berikut: a. asam sulfat b. asam asetat c. asam karbonat d. barium hidroksida e. kalium hidroksida f. magnesium hidroksida 5. Jelaskan definisi asam-basa menurut a. Arrhenius b. Bronsted-Lowry c. Lewis 6. Tentukan sifat zat yang dicetak tebal, apakah sebagai asam atau sebagai basa: a. HCO3
Beberapa aturan tata nama senyawa menurut IUPAC adalah sebagai berikut Senyawa ionik dengan kation golongan utama Nama kation + nama anion Senyawa ionik dengan kation golongan transisi Nama kation+biloks logam dalam romawi + nama anion Senyawa kovalen Indeks non logam 1+non logam 1 + indeks non logam 2+non logam 2 Catatan indeks non logam 1 diberikan untuk nomor indeks 2 ke atas Senyawa asam Asam + nama anion Berdasarkan aturan IUPAC tersebut, tata nama senyawa pada soal adalah k. = Asam sulfida l. = Aluminium sulfat m. = SengII hidroksida n. = KobaltIII fosfat o. = Amonium fluorida
Tuliskannama senyawa dengan rumus kimia sebagai berikut. KMnO 4 YG Y. Gultom Master Teacher Mahasiswa/Alumni Politeknik AKA Bogor Jawaban terverifikasi Jawaban nama senyawaan untuk KMnO 4 adalah kalium permanganat. Pembahasan Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anion (di belakang), angka indeks tidak
Awasome Tuliskan Nama Senyawa Dengan Rumus Kimia Sebagai Berikut References. Barium fosfat ion penyusun = ba²⁺ dan po₄³⁻ rumus kimia = ba₃ po₄₂ d. Penamaan senyawa biner dari unsur logam dan nonlogam mengikuti aturan iitatanamasenyawakompleks from sro fe2o3 rbi cacl2. Web jadi,nama senyawa dengan rumus kimia ag 2 o adalah peraki oksida. Web rumus kimia = sncl₂ Senyawa Poliatomik Yang Tersusun Atas Kation Nonlogam Dan tata nama kedua jenis senyawa tersebut sebagai berikut. Unsur yang berada di depan unsur. Web jadi,nama senyawa dengan rumus kimia ag 2 o adalah peraki Ionik Dengan Kation Golongan Utama Nama Kation + Nama Anion Senyawa Ionik yang berada di depan. Kation ba adalah barium dan anion adalah nitrat. Penamaan senyawa biner dari unsur logam dan nonlogam mengikuti aturan Rumus Kimia = Sncl₂ senyawa biner dari unsur logam dan nonlogamionik mengikuti aturan berikut. Reaksi reduksi dan oksidasi serta tata nama senyawa; Web beberapa aturan tata nama senyawa menurut iupac adalah sebagai berikutPenulisan Rumus Senyawa Poliatomik Jenis Ini Dilakukan Dengan Menuliskan nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation di depan dan nama anion di belakang, angka indeks tidak disebut. Barium fosfat ion penyusun = ba²⁺ dan po₄³⁻ rumus kimia = ba₃ po₄₂ d. Web tuliskan nama senyawa dengan rumus kimia Nama Senyawa Biner Dari Dua Jenis Nonlogam Adalah Rangkaian Nama Kedua Jenis Unsur Dengan Akhiran Ida Pada Nama Unsur Yang fisik dan analisis kelas 10 sma; Tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut. Web tuliskan rumus kimia untuk senyawa berikut asam cuka/asam asetat. 11+ Tuliskan Nama Senyawa Dengan Rumus Kimia Sebagai Berikut Selengkapnya Reviewed by Bumbu Bumbu Masakan on Mei 29, 2023 Rating 5
ObtN6mi.
  • 917rq6ja12.pages.dev/718
  • 917rq6ja12.pages.dev/172
  • 917rq6ja12.pages.dev/747
  • 917rq6ja12.pages.dev/91
  • 917rq6ja12.pages.dev/832
  • 917rq6ja12.pages.dev/28
  • 917rq6ja12.pages.dev/512
  • 917rq6ja12.pages.dev/249
  • tuliskan nama senyawa dengan rumus kimia sebagai berikut