Maka, untuk tahu lebih jauh, simak beberapa contoh pantun perpisahan rekan kerja sebagaimana yang dikutip Sonora dari Tribunews berikut ini. Baca Juga: 247 Pantun Gombal 2 Baris, Bikin Si Doi Senyam-Senyum Nih! Contoh Pantun Perpisahan Rekan Kerja

Seloka mempunyai keunikan, yaitu beberapa bait yang saling berhubungan. Itulah sedikit gambaran secara umum tentang seloka. Setelah mengetahui pengertian dari seloka, kamu perlu mempelajari juga fungsi, ciri, hingga jenisnya. Berikut ini rangkuman mengenai seloka yang penting diketahui, dilansir dari laman Sastrawacana dan Rumuspelajaran

Berikut ini 24 contoh pantun edisi Hari Raya Idulfitri, dikutip dari laman Pelajarindo dan Pantuncinta2000, Jumat (13/4/2023). 2 dari 5 halaman. Selanjutnya: Contoh Pantun Edisi Hari Raya Idulfitri.

Dlm seluk beluk bahasa indonesia, ia menyebutkan bahwa seloka adalah pantun berangkai (sama dgn keterangan Madong lubis). Sutan Moh. Zain menyebutkan bahwa: Dlm zaman baru, beliau menganggap bahwa seloka boleh terdiri atas 2 baris, 4 baris, 6 baris, ataupun lebih. Seloka yg jumlah barisnya lebih dari 2, bersajak pasang (aa, bb, cc, dd).

Ciri utama pantun ada pada setiap bait yang terdiri dari empat baris kemudian berisikan sampiran dan pantun. 4. R.O. Winsted. Pantun bukan saja kalimat beriman serta irama, tetapi adalah rangkaian kata-kata indah untuk menggambarkan perasaan yang dimiliki oleh penuturnya. 5. Sunarti
Kebanyakan seloka Melayu ditulis dalam bentuk terikat yakni empat baris serangkap dengan memakai bentuk pantun atau syair. Selain itu seloka juga ditulis dalam bentuk bebas iaitu setiap barisnya menjadi isi puisi berkenaan. (a) Ciri-ciri Seloka . Seloka mempunyai beberapa ciri seperti berikut :

4. Menulis sampiran. Langkah berikutnya, melengkapi isi pantun dengan dua kalimat sampiran, yaitu baris ke 1 dan ke 2 dengan memperhatikan persamaanya. Contoh misalnya ditambahkan dengan dua kalimat : jalan-jalan ke batujajar, jangan lupa membawa peti. Jangan lupa membawa peti.

Seloka adalah pantun yang mempunyai beberapa bait saling sambung-menyambung. Nama lain dari seloka adalah pantun berkait atau pantun berantai. Baris pertama dan ketiga pada bait kedua menggunakan isi yang sama dengan baris kedua dan keempat dari bait pertama. Pola ini digunakan secara terus-menerus pada bait berikutnya.[1] Kata "seloka" merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta, yaitu sloka Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, kadang-kadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris. Kata "seloka" diambil dari bahasa Sanskerta, sloka. Ciri-ciri seloka
Pengertian Pantun. Pantun adalah puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat. Pantun salah satu jenis karya sastra yang lama. Lazimnya puisi hanya terdiri atas 4 lari (baris) bersajak ab-ab atau aa-aa. Pada awal mulanya pantun merupakan sastra lisan, tapi kini pantun juga ada dalam bentuk tulisan.
Contoh Seloka Contoh Seloka 4 Baris. Contoh 1; Ada suatu burung merak Lehernya panjang suaranya serak Tuan umpama emas dan perak Hati yang mana boleh bertolak. Contoh 2; Lubang digali semakin dalam Ibu membeli sekilo teri Saya menangis setiap malam Berharap abang datang kemari. Contoh 3; Pergi ke pasar membeli nanas Saat dijalan ketemu trantib
JLYEdZ.
  • 917rq6ja12.pages.dev/697
  • 917rq6ja12.pages.dev/897
  • 917rq6ja12.pages.dev/568
  • 917rq6ja12.pages.dev/501
  • 917rq6ja12.pages.dev/476
  • 917rq6ja12.pages.dev/116
  • 917rq6ja12.pages.dev/265
  • 917rq6ja12.pages.dev/978
  • contoh pantun seloka 4 baris